Tiga pelajar SMA Negeri 1 Bandung mengharumkan nama Indonesia di ajang International Science and Engineering Fair (ISEF) 2025 di Boston, Amerika Serikat. Mereka menciptakan inovasi plastik yang dapat dimakan berbahan dasar singkong dan rumput laut, dan berhasil membawa pulang medali emas.
Dinda Pratiwi, Rafi Ahmad, dan Sarah Humaira mengembangkan formula unik bernama “EdiPlast”. Mereka mengolah kombinasi pati singkong dengan ekstrak rumput laut jenis Eucheuma cottonii. Tim ini juga menambahkan senyawa alami yang memperkuat daya tahan dan fleksibilitas produk.
Keunggulan Produk Ramah Lingkungan
Tim peneliti muda ini membuktikan bahwa EdiPlast dapat terurai sempurna dalam waktu 24 jam setelah konsumsi atau pembuangan. Mereka juga memastikan produk ini mengandung serat dan mineral yang aman bagi tubuh. Penemuan ini menawarkan solusi untuk masalah sampah plastik dan memberikan nilai nutrisi tambahan.
Dr. Fajar Nugroho, guru kimia mereka, membimbing tim ini selama satu tahun untuk menyempurnakan formula. Para siswa melakukan puluhan percobaan di laboratorium sekolah. LIPI turut membantu proses pengujian dan sertifikasi produk ini.
Pengakuan Internasional
Prof. James Wilson, ketua dewan juri ISEF, memuji kreativitas dan potensi komersial dari penemuan ini. Tim Indonesia berhasil mengalahkan 1.800 peserta dari 75 negara dengan inovasi yang menggabungkan kepedulian lingkungan dan keamanan pangan.
Beberapa perusahaan manufaktur telah menghubungi tim ini untuk membahas produksi massal EdiPlast. Kementerian Riset dan Teknologi sedang mendampingi mereka dalam proses mendapatkan paten internasional.
Environmental Protection Agency AS memberikan penghargaan khusus untuk penelitian mereka. PBB juga memilih proyek ini untuk dipresentasikan dalam forum solusi plastik global mereka.
Inspirasi bagi Generasi Muda
“Kami ingin menginspirasi remaja lain untuk berani meneliti dan berinovasi,” kata Dinda mewakili timnya. Tim ini tidak hanya mengangkat nama Indonesia tetapi juga memberikan kontribusi nyata untuk lingkungan global.
Menteri Pendidikan menanggapi prestasi ini dengan antusias. “Kami akan meningkatkan dukungan untuk penelitian di tingkat sekolah menengah. Prestasi mereka membuktikan pentingnya investasi dalam pendidikan sains sejak dini.”
Sarah menambahkan dengan optimis, “Kami baru memulai langkah awal, masih banyak yang bisa kami lakukan untuk bumi.” Tim ini berencana mengembangkan lebih banyak inovasi ramah lingkungan di masa depan.